Sambil menikmati masa lockdown COVID-19, menanti adzan Maghrib jelang buka puasa, dan menghibur Istriku Cayang yang lagi LDR di Desa menyiapkan mental untuk lahiran Dedek Bayi. Saya tulis kisah ini... Kisah paling unik dalam hidup... Kisah akhir pengembaraanku mencari sang istri... Rabu dini hari, 4 April 2018, dengan kegalauan tingkat dewa, berharap jodoh yang tak kunjung tiba, tiba-tiba saya ingin menulis pesan WhatsApp ke adek-adek saya. Tulisannya masih ada beserta keterangan waktunya, ini saya screenshot-kan. Waktu menulis ini, informasi tanggalnya tidak saya ingat, spontan menulis aja. Hari-hari berjalan rutin as usual. Sabtu-Ahad, 21-22 April 2018, saya ada acara Workshop Multimedia Pembelajaran di Hotel Tanjung, Trawas. Sabtu jam 8 pagi saya berangkat dari rumah, sempat diajak mampir ngopi di rest area, dan sampai TKP jam 11. Saya lihat peserta lain belum banyak yang datang, lokasi masih sepi seperti di foto ini, masih sepi kan. Lalu masuk waktu dzuhur, mumpung p
Nur Q suami Aprilia Mulia, tampan, bersih berseri Sabar, hangat, lembut jadi parangaimuu Oh Nur Q, putra abah Shodiq Suamiku tercinta Sungguh manis rasa cintamu Hingga makan selalu sepiring berdua Bila marah, kamu tarik nafas dan cium keningku Oh Nur Q, romantisnya cintamu dengan Aprilia Dengan Aprilia kau tempuh 80kilo Selalu bersama, hingga cuci piring pun dilakukan berduaaa Oh, Nur Q, sungguh manis sirah kasih cintamu Bermula dari peserta workshop hingga jadi istrimu Kau suami tercinta Oh Nur Q tersayaaang Hoooo oooooooo hooooo Mulia, tampan, bersih berseri Sabar, hangat, lembut jadi perangaimu Oh Nur Q putra umik Malus Suami Apriliaaa Sungguh manis cara mencintaimu Cium, peluk, cium peluk setiap waktu Seketika Aprilia bermanja Menggigit telingamu Nur Q, romantisnya cintamu dengan Aprilia Dengan Aprilia kau tempuh 80 kilo Selalu bersama, hingga cuci piring pun dilkakukan berduaa Hahahahahahaha Di