Skip to main content

Bagaimana Kami Bertemu?

Sabtu, 21 April 2018 kemarin, saya ikut suatu workshop yang diselenggarakan di Pacet. Workshopnya tentang Media Pembelajaran dan di sinilah saya berjumpa dengan Dinda Aprilia. Saya pertama kali melihatnya secara tidak sengaja saat hendak wudhu sholat Dzuhur di Musholla.


Ahad, 22 April 2018 saat perjalanan pulang. Mobil yang membawa saya harus mampir ke Masjid Cheng-Ho Pandaan ini. Ketika rekan2 menyelesaikan urusannya, tiba2 saya pengen jalan2 keluar mobil dan kaki saya menuntun ke depan gerbang masjid, lalu saya melihat Dinda duduk2 di sana, dan dia juga melihat saya. Saat itu, Saya jadi salah tingkah ...

Sesampai di Surabaya, saya renung2kan semuanya. Saya termasuk orang yang sama sekali tidak percaya dengan kebetulan. Jadi, saya anggap pertemuan ini sebagai isyarat dari Tuhan. Sayangnya saya terlanjur tidak sempat menyapanya saat pelatihan sehingga tidak tahu sedikitpun informasi tentang dia, sama sekali. Yang saya punya hanyalah satu dokumentasi foto pelatihan yang diambil dari belakang. Ini fotonya...


Lalu dengan foto ini, saya japri ketua panitia pelatihan untuk menanyakan siapakah dia. Walau pada awalnya beliau kesulitan, tapi entah bagaimana ketemu juga namanya. Setelah konsultasi dengan Prof. Google saya tahu akun YouTube nya, dan saya ingat persis, pertanyaan pertama yang saya ajukan kepadanya adalah

"maaf, apakah neng sudah menikah?"

Begitulah Allah mempertemukan kami, hingga proses berlanjut sampai sekarang. Dan Alhamdulillah, sejak 2 September 2018/21 Dzulhijjah 1439 lalu kami sudah officially menikah. Semoga Allah menganugerahkan keberkahan. Aaamiin.

ditulis oleh Nur Q

Comments

  1. Ustad mau tanya 🙋
    Apakah aplikasi kahoot memang tidak bisa dipakai untuk menulis Arab ya? Terutama pakai nonosoft, krna aplikasi yg saya pakai nonosoft, dan saya mencobanya tidak bisa..


    👩‍💻😏😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngghe nak,
      ooh... Kahoot nda bisa dibuat nulis Arab nak. What!!! Nonosoft? itu program uda lama bingits... Microsoft Word uda bisa dipake nulis Arab. Nanti ya, aku ajarin caranya kalo udah sssahhhh.... :p

      Delete
    2. Ohya... satu lagi dedek... makasi ya dulu sempat bertanya ini kepada saya...
      Andai waktu itu kamu nda bertanya, hampir 99% saya nda akan melangkah sejauh ini. Thank u.

      Delete
  2. Barokallah buat pak nur Q dan teteh april. Nggak disangka ternyata pelatihan di pacet adalah cara tuhan menyatukan njenengan2. 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... Semoga neng Elis dan emm... siapa dulu neng satunya... juga segera dipertemukan jodohnya dengan cara yang indah :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cinta Isyarat Tuhan - Kisah pengembaraan mencari Sang Istri

Sambil menikmati masa lockdown COVID-19, menanti adzan Maghrib jelang buka puasa, dan menghibur Istriku Cayang yang lagi LDR di Desa menyiapkan mental untuk lahiran Dedek Bayi. Saya tulis kisah ini... Kisah paling unik dalam hidup... Kisah akhir pengembaraanku mencari sang istri... Rabu dini hari, 4 April 2018, dengan kegalauan tingkat dewa, berharap jodoh yang tak kunjung tiba, tiba-tiba saya ingin menulis pesan WhatsApp ke adek-adek saya. Tulisannya masih ada beserta keterangan waktunya, ini saya screenshot-kan. Waktu menulis ini, informasi tanggalnya tidak saya ingat, spontan menulis aja. Hari-hari berjalan rutin as usual. Sabtu-Ahad, 21-22 April 2018, saya ada acara Workshop Multimedia Pembelajaran di Hotel Tanjung, Trawas. Sabtu jam 8 pagi saya berangkat dari rumah, sempat diajak mampir ngopi di rest area, dan sampai TKP jam 11. Saya lihat peserta lain belum banyak yang datang, lokasi masih sepi seperti di foto ini, masih sepi kan. Lalu masuk waktu dzuhur, mumpung p

Lokasi Acara

Gambar di atas adalah denah lokasi akad nikah dan walimatul 'urs. Lokasinya adalah di Dusun Gumelem, Desa Banjarrejo, Kecamatan Kedung Pring, Kabupaten Lamongan. Bila menggunakan Google Map, dapat melihat panduan lokasi di alamat: http://bit.ly/eloknurq